Pada saat Pangeran Walangsungsang menyebarkan agama Islam di
daerah Cirebon, ia melihat kobaran api di sebuah hutan yang sekarang bernama
Desa Watubelah. Setelah didekati ternyata hutan tersebut dibakar oleh Ki Patih
Manik yang bermaksud membangun sebuah pedukuhan untuk memenuhi persyaratan agar
dapat mempersunting Nyi Mas Serang yang cantik jelita, putri Ki Gede Mayaguna
dan Nyi Gede Renda.
Menggali Budaya dan Sejarah Daerah Cirebon
Selasa, 07 Mei 2013
Senin, 06 Mei 2013
Asal usul Desa Sumur Kondang
Diperkirakan pada abad ke - 15 ada seorang pengembara (Jawara) bernama Sandir, berasal dari blok Lurangung Kuningan ke sebuah hutan belukar yang belum berpenduduk. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari -harinya ia bercocok tanam seperti menanam jagung, ubi kayu, ubi jalar dan padi. Oleh karena kesulitan mendapatkan air yang sangat dibutuhkan baik untuk minum, mandi maupun untuk pertanian, ia sering mencari air kemana-mana, ke berbagai pelosok hutan.
Asal - usul Desa Sindang Jawa
Pada abad XVII dikawasan hutan diwilayah Kerajaan Rajagaluh, terdapat sebuah kampung yang indah yang terletak di tepi sungai Cisoke. Masyarakatnya memberi nama Kampung Banjang Melati, dipimpin oleh Resi Pandunata seorang penganut agama Hindu yang memiliki seorang putri bernama Nyi Mas Indang Lara Sakti.
Sebelum Resi Pandunata wafat, pimpinan Kampung Banjar Melati terlebih dahulu diserahkan kepada Nyi Mas Indang Lara Sakti, sambil memberitahukan bahwa kelak akan datang orang orang Cirebon yang bertujuan menyebarkan agama Islam. resi Pandunata memberikan amanat agar putrinya dapat menerima tamu-tamu itu dengan sebaik-baiknya, rukun , dan apabila perlu mengikuti ajakannya.
Pada suatu waktu, berdatanglah prajurit Cirebon ke Kampung Banjar Melati untuk sekedar singgah dalam perjalanan pulang, setelah mereka berperang melawan Kerajaan Rajagaluh. Beberapa orang diantara mereka sangat terkesan akan keramah tamahan penduduknya disamping tertarik akan keindahan dan kesuburan alamnya, sehingga mereka ingin tinggal dan menetap disini sambil menyebarkan agama Islam. Diantara prajurit tersebut terdapat dua orang tokoh pemuda Islam, yaitu Wanajaya dan Pande Simpar.
Sebelum Resi Pandunata wafat, pimpinan Kampung Banjar Melati terlebih dahulu diserahkan kepada Nyi Mas Indang Lara Sakti, sambil memberitahukan bahwa kelak akan datang orang orang Cirebon yang bertujuan menyebarkan agama Islam. resi Pandunata memberikan amanat agar putrinya dapat menerima tamu-tamu itu dengan sebaik-baiknya, rukun , dan apabila perlu mengikuti ajakannya.
Pada suatu waktu, berdatanglah prajurit Cirebon ke Kampung Banjar Melati untuk sekedar singgah dalam perjalanan pulang, setelah mereka berperang melawan Kerajaan Rajagaluh. Beberapa orang diantara mereka sangat terkesan akan keramah tamahan penduduknya disamping tertarik akan keindahan dan kesuburan alamnya, sehingga mereka ingin tinggal dan menetap disini sambil menyebarkan agama Islam. Diantara prajurit tersebut terdapat dua orang tokoh pemuda Islam, yaitu Wanajaya dan Pande Simpar.
Minggu, 05 Mei 2013
Asal - Usul Desa Cipeujeuh
Nama Cipeujeuh itu berasal dari dua kata, Ci artinya cai atau air dan Pejeuh adalah nama pohon. Jadi Cipeujeuh merupakan air yang keluar dari bawah pohon pejeuh dan sekarang pohon itu masih ada di samping pancuran air pejeuh, yang merupakan sumber air bagi masyarakat sekitarnya.
Ada beberapa nama tempat yang diawali kata-kata Ci, seperti Citaman, Cidadap, Cipadudan, Ciwado, Cimalayang, Cibangban, Cileuis, Cipelus, Cibalong, Cikalapa, Cisuruh dan Ciputih. Dengan kata-kata yang menjadi nama tempat itu artinya air yang menandakan kebersihan dan kejernihan dalam arti yang seluas-luasnya.
Desa Cipeujeuh itu didirikan oleh seorang pemimpin yang dikenal dengan nama Buyut Racak, dan pemukimannya yang pertama berada disebelah timur Kampung Cidadap. Disitu sekarang terdapat sungai yang bernama Cipadudan dan Cimalaya. Kemudian pemukiman itu pindah tempat ke kampung yang namanya Karacak, dan disitulah kehidupan masyarakat yang aman tentram, subur makmur luh jinawi.
Ada beberapa nama tempat yang diawali kata-kata Ci, seperti Citaman, Cidadap, Cipadudan, Ciwado, Cimalayang, Cibangban, Cileuis, Cipelus, Cibalong, Cikalapa, Cisuruh dan Ciputih. Dengan kata-kata yang menjadi nama tempat itu artinya air yang menandakan kebersihan dan kejernihan dalam arti yang seluas-luasnya.
Desa Cipeujeuh itu didirikan oleh seorang pemimpin yang dikenal dengan nama Buyut Racak, dan pemukimannya yang pertama berada disebelah timur Kampung Cidadap. Disitu sekarang terdapat sungai yang bernama Cipadudan dan Cimalaya. Kemudian pemukiman itu pindah tempat ke kampung yang namanya Karacak, dan disitulah kehidupan masyarakat yang aman tentram, subur makmur luh jinawi.
Trik Clixsense Cara Meraup Dolar Dari Clixgrid
Judul postingan kali ini dalah Trik Clixsense Cara Meraup Dolar Dari Clixgrid. Bagi sobat yang belum mengenal apa itu PTC ClixSense, silahkan baca keterangannya Disini. Sepertri yang sudah Suhu PTC jelaskan pada postingan cara bermain ptc clixsense,
bahwa ada cara lain untuk mendapatkan dolar selain klik iklan seperti
PTC pada umumnya. Cara lain tersebut adalah dengan bermain di Clixgrid.
Karena, bila beruntung kita bisa mendapatkan Dolar antara $ 0.10 sampai
dengan $ 5 setiap harinya.
Oh yah perharinya untuk member standart kita diberi kesempatan 25 klik. Dan untuk member premium dua kali lipat yaitu 50 kali klik. Sehingga apabila kita ingin menggandakan peluang, kita harus upgrade ke member premium. Tapi tetap saja peluang untuk menang sangat kecil. Karena ada 20 baris dan 30 kolom sehingga ada sekitar 600 grid yang tersedia.
Oh yah perharinya untuk member standart kita diberi kesempatan 25 klik. Dan untuk member premium dua kali lipat yaitu 50 kali klik. Sehingga apabila kita ingin menggandakan peluang, kita harus upgrade ke member premium. Tapi tetap saja peluang untuk menang sangat kecil. Karena ada 20 baris dan 30 kolom sehingga ada sekitar 600 grid yang tersedia.
Langganan:
Postingan (Atom)