Trusmi berada di daerah Kabupaten Cirebon, desa yang hingga saat ini telah menjadi sentra bisnis batik, dan menjadi object wisata batik dan belanja batik, desa tersebut terbagi dua yaitu desa Trusmi Wetan dan Trusmi Kulon. Desa ini terletak sekitar 5 km dari pusat kota Cirebon. Batik trusmi mulai ada sejak abad ke 14. Asal muasal desa trusmi yaitu suatu daerah dimana saat itu tumbuh banyak tumbuhan dan pepohonan, pada saat itu ketika para warga menebang tumbuhan tersebut namun seketika itu juga tumbuhan itu tumbuh kembali. Sehingga tanah tersebut dinamakan Desa Trusmi yang berasal dari kata terus semi atau terus bersemi yang akhirnya berkembang hingga saat ini menjadi desa batik cirebon.
Asal usul desa trusmi jadi desa batik adalah ketika pada saat itu Sultan kraton menyuruh orang trusmi untuk membuat batik seperti miliknya tanpa diberi contoh batiknya, dia hanya di perbolehkan melihat motifnya saja. pada saat waktu yg sudah ditentukan org trusmi tersebut membawa batik yg sudah ia buat kepada sultan, lalu dia meminta contoh yg asli dan meminta sultan utk membandingkannya, oleh karena batik yg dia buat sangat mirip dengan yang aslinya maka sultan tidak bisa mebedakan mana yang asli dan mana yg telah dibuat oleh orang trusmi tersebut. akhirnya sultan mengakui bahwa orang trusmi sangat pandai membuat batik.
Orang trusmi yang membuat batik itu adalah Ki Gede Trusmi, dia adalah salah seorang pengikut Sunan Gunung Jati, Kigede trusmi mengajarkan seni batik sambil menyebarkan agama islam pada tahun 1448-1568. ilmu Seni batik yang dijarkan Ki Gede Trusmi sangat membawa berkah hingga sekarang. Ki gede Trusmi sendiri dimakamkan di Desa Trusmi. Setiap tahun didesa trusmi selalu diadakan upacara “Ganti Welit” (atap rumput) dan “Ganti Sirap” setiap empat tahun sekali
Sumber : http://www.trusmibatik.com/articles/asal-usul-sejarah-batik-trusmi-cirebon.
Sumber : http://www.trusmibatik.com/articles/asal-usul-sejarah-batik-trusmi-cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar