Minggu, 13 Oktober 2013

LIRIK : SATRIA MADANGKARA



 Voc : Erni S

Raja Brama ning ceritane digjaya
Raja agung sinatriya madangkara
Wonge gagah welas asih ning sesama
Dikagumi rakyat sejagat buana
Raja Brama wong kang sakti mandraguna
Ajiane sing kesohor serat jiwa
Tumindake adil ngurusi perkara
Pantes lamun kanggo contone sejarah
Reff :
Kadang kadang Brama sok ngembara
Ninggal tahta luru pangabisa
Kadang kadang Brama sok ngembara
Ninggal tahta luru pangabisa
Mula kabeh ra gelem gegabah
Ning baginda raja agung sakti jaya

Raja Brama ning ceritane digjaya
Raja agung sinatriya madangkara
Wonge gagah welas asih ning sesama
Dikagumi rakyat sejagat buana
(Kembali ke Reff)

KAMUS BAHASA CIREBON

A
abang merah. bahasa halus abrit.
abrit (bahasa halus) merah. lihat: abang.
adoh jauh. bahasa halus tebih.
ageng (bahasa halus) besar. lihat gede.
ajeng (bahasa halus) 1. akan. 2. depan. lihat arep.
akeh banyak. bahasa halus katah.
alit (bahasa halus) kecil. lihat cilik.
ambir supaya. bahasa halus supadon.
ana ada. bahasa halus wonten.
andap (bahasa halus) bawah. lihat isor.
angsal (bahasa halus) dapat. lihat olih.
arep 1. akan. 2. depan. bahasa halus ajeng.
awan siang-siang.
awis (bahasa halus) mahal. lihat larang

Selasa, 07 Mei 2013

Asal usul Desa Watubelah



Pada saat Pangeran Walangsungsang menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon, ia melihat kobaran api di sebuah hutan yang sekarang bernama Desa Watubelah. Setelah didekati ternyata hutan tersebut dibakar oleh Ki Patih Manik yang bermaksud membangun sebuah pedukuhan untuk memenuhi persyaratan agar dapat mempersunting Nyi Mas Serang yang cantik jelita, putri Ki Gede Mayaguna dan Nyi Gede Renda.

Senin, 06 Mei 2013

Asal usul Desa Sumur Kondang

Diperkirakan pada abad ke - 15 ada seorang pengembara (Jawara) bernama Sandir, berasal dari blok Lurangung Kuningan ke sebuah hutan belukar yang belum berpenduduk. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari -harinya ia bercocok tanam seperti menanam jagung, ubi kayu, ubi jalar dan padi. Oleh karena kesulitan mendapatkan air yang sangat dibutuhkan baik untuk minum, mandi maupun untuk pertanian, ia sering mencari air kemana-mana, ke berbagai pelosok hutan.

Asal - usul Desa Sindang Jawa

Pada abad XVII dikawasan hutan diwilayah Kerajaan Rajagaluh, terdapat sebuah kampung yang indah yang terletak di tepi sungai Cisoke. Masyarakatnya memberi nama Kampung Banjang Melati, dipimpin oleh Resi Pandunata seorang penganut agama Hindu yang memiliki seorang putri bernama Nyi Mas Indang Lara Sakti.
Sebelum Resi Pandunata wafat, pimpinan Kampung Banjar Melati terlebih dahulu diserahkan kepada Nyi Mas Indang Lara Sakti, sambil memberitahukan bahwa kelak akan datang orang orang Cirebon yang bertujuan menyebarkan agama Islam. resi Pandunata memberikan amanat agar putrinya dapat menerima tamu-tamu itu dengan sebaik-baiknya, rukun , dan apabila perlu mengikuti ajakannya.
Pada suatu waktu, berdatanglah prajurit Cirebon ke Kampung Banjar Melati untuk sekedar singgah dalam perjalanan pulang, setelah mereka berperang melawan Kerajaan Rajagaluh. Beberapa orang diantara mereka sangat terkesan akan keramah tamahan penduduknya disamping tertarik akan keindahan dan kesuburan alamnya, sehingga mereka ingin tinggal dan menetap disini sambil menyebarkan agama Islam. Diantara prajurit tersebut terdapat dua orang tokoh pemuda Islam, yaitu Wanajaya dan Pande Simpar.

Minggu, 05 Mei 2013

Asal - Usul Desa Cipeujeuh

Nama Cipeujeuh itu berasal dari dua kata, Ci artinya cai atau air dan Pejeuh adalah nama pohon. Jadi Cipeujeuh merupakan air yang keluar dari bawah pohon pejeuh dan sekarang pohon itu masih ada di samping pancuran air pejeuh, yang merupakan sumber air bagi masyarakat sekitarnya.
Ada beberapa nama tempat yang diawali kata-kata Ci, seperti Citaman, Cidadap, Cipadudan, Ciwado, Cimalayang, Cibangban, Cileuis, Cipelus, Cibalong, Cikalapa, Cisuruh dan Ciputih. Dengan kata-kata yang menjadi nama tempat itu artinya air yang menandakan kebersihan dan kejernihan dalam arti yang seluas-luasnya.
Desa Cipeujeuh itu didirikan oleh seorang pemimpin yang dikenal dengan nama Buyut Racak, dan pemukimannya yang pertama berada disebelah timur Kampung Cidadap. Disitu sekarang terdapat sungai yang bernama Cipadudan dan Cimalaya. Kemudian pemukiman itu pindah tempat ke kampung yang namanya Karacak, dan disitulah kehidupan masyarakat yang aman tentram, subur makmur luh jinawi.

Trik Clixsense Cara Meraup Dolar Dari Clixgrid

Judul postingan kali ini dalah Trik Clixsense Cara Meraup Dolar Dari Clixgrid. Bagi sobat yang belum mengenal apa itu PTC ClixSense, silahkan baca keterangannya Disini. Sepertri yang sudah Suhu PTC jelaskan pada postingan cara bermain ptc clixsense, bahwa ada cara lain untuk mendapatkan dolar selain klik iklan seperti PTC pada umumnya. Cara lain tersebut adalah dengan bermain di Clixgrid. Karena, bila beruntung kita bisa mendapatkan Dolar antara $ 0.10 sampai dengan $ 5 setiap harinya.
Oh yah perharinya untuk member standart kita diberi kesempatan 25 klik. Dan untuk member premium dua kali lipat yaitu 50 kali klik. Sehingga apabila kita ingin menggandakan peluang, kita harus upgrade ke member premium. Tapi tetap saja peluang untuk menang sangat kecil. Karena ada 20 baris dan 30 kolom sehingga ada sekitar 600 grid yang tersedia.


Rabu, 13 Februari 2013

Asal Usul Desa Gamel



Di suatu pedukuhan terpencil di Cirebon terdapat sebuah perguruanyang cukup disegani, dan yang menjadi guru adalah Ki Maja atau dikenal dengan nama Ki Syekh Madegal. Ia mempunyai seorang anak angkat bernama Nyi Damar jati, yang kelak menurunkan keturunan Ki Ageng Trusmi.

Senin, 11 Februari 2013

Asal Usul Desa Leuweung Gajah



Pangeran Walangsungsang putra Prabu Siliwangi adalah Sultan Cirebon yang dikenal dengan sebutan Ki Kuwu Cirebon atau Pangeran Cakrabuana. Pada suatu waktu beliau bermaksud melakukan tapa sambil menyiarkan dakwah ke wilayah timur. Tampuk kesultanan untuk sementara diserahkan kepada keponakannya Syekh Syarif Hidayatullah.

Minggu, 10 Februari 2013

Asal Usul Desa Kebarepan



Pada Abad ke- 14 yang  sekarang nama Desa Kebarepan adalah salah satu bagian dari wilayah yang bernama Blok Sikalong yang merupakan daerah yang sangat subur diantara blok-blok yang lain. Selain dialiri oleh sungai Pulosari yang dapat mengairi beberapa perkebunan, pertanian dan perikanan, juga letaknya strategis, tanahnya datar dibawah jalan raya Deanles yang memotong wilayah ini, airnya tetap mengalir walaupun kemarau.

Asal Usul Desa Kenanga



Kira-kira abad ke – 17 disebuah kawasan hutan belantara yang belum memiliki nama orang-orang sedang membabat hutan, mereka di kejutkan dengan diketemukannya kebun yang sangat luas. Di kebun yang terhampar luas itu terdapat aneka pepohonan tumbuh dengan subur diantaranya adalah pohon kenanga yang banyak tumbuh di kebun itu. Selanjutnya di kebun itu di bangun pedukuhan dengan nama Pedukuhan Kenanga.

Sejarah Singkat Kraton Kaprabonan

Kraton Kaprabonan adalah salah satu keturunan Prabu Siliwangi Raja Pakuan Pajajaran (Abad XV), beristri permaisuri bernama Ratu Subang Larang, yang berputera:
  1. Pangeran Walasungsang atau Pangeran Cakrabuana yang bergelar Prabu Anom atau Sri Mangana.
  2. Ratu Mas Rarasantang.
  3. Pangeran Raja Sengara atau Kiai Santang Ratu Mas Rarasantang setelah menunaikan ibadah haji bersama kakaknya (Pangeran Walasungsang), namanya menjadi Hajjah Syarifah Mudaim. Dari sanalah Ratu Mas Rarasantang bertemu jodoh yang kemudian menikah dengan Sultan Mesir bernama Sultan Mahmud Syarief Abdullah dimana beliau keturunan ke-21 dari Rasulullah Muhammad SAW yang kemudian dikaruniai 2 orang putera, yaitu:

Sabtu, 09 Februari 2013

Haul Pangeran Pasarean Muludan Gegunung

Ribuan orang memadati jalan raya Sumber - Cirebon, yang akan dilalui rute Kirab Agung Buyut Pasarean Desa Gegunung Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, guna menyaksikan arak-arakan kirab yang diramaikan oleh beberapa atraksi dan kreasi masyarakat sekitar Buyut Pasarean, Sabtu (9/2).
Sejak pukul 13.00 warga sudah menantikan arak-arakan kirab disepanjang jalur Kelurahan Kemantren-perempatan Wanasaba-Gegunung. Tepat pukul 14.00 Kirab Agung Buyut Pasarean dilepas. Dalam acara itu digelar arak-arakan karnaval mulai dari dua kereta paksi Nagaliman, pasukan prajurit keraton hingga barisan pedagang dan petani yang membawa hasil bumi. Dalam karnaval tersebut juga diarak sebuah kendi dibalut kain putih berisikan banyu Panguripan.

Asal Usul Desa Karangwareng



Desa karang Wareng dahulunya merupakan sebuah padukuhan yang disebut Buletan Harja yang dibangun sekitar abad ke – 15 oleh dua orang Jawara yang sangat terkenal kesaktiannya. Disebut Karangwareng oleh karena disini terdapat pohon wareng. Kedua orang jawara itu adalah :

Minggu, 03 Februari 2013

Asal Usul Desa Lemahtamba



Raden Walangsungsang (Putra Prabu Siliwangi dari permaisuri Ratu Subang larang) Secara diam-diam meninggalkan Keraton Pajajaran untuk menuntut ilmu dan mamperdalam Syariat Islam. Kepergian tersebut sekalipun dilarang ayahandanya, dilakukan dengan tekad yang kuat membaja serta untuk memenuhi pesan ibunya sebelum meninggal. Keesokan harinya gegerlah Keraton Pajajaran atas kepergian Raden Walangsungsang tersebut.

Asal Usul Desa Buyut



Buyut berasal dari panggilan kehormatan kepada Ki Bengkul Manunggul karena kesaktian dan umurnya yang sangat panjang (Sejak jamannya Ki Gede Tapa- Subang larang – Lara santang samapi Sunan Gunung Jati).
Ki Bengkul Manunggul adalah sesepuh sakti penganut Budha yang simpati pada Islam. Sebutan Ki Buyut dilatarbelakangi karena kepala daerah Ki Buyutan atau daerah perdikan adalah daerah bebas panen, bebas dari kewajiban menyerahkan upeti kepada Kerajaan Pajajaranmeskipun merupakan bagian Kerajaan Pajajaran. Oleh karena itu bisa juga disebut Merdeka.

Asal Usul Desa Wanasaba



Wanasaba adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Talun, kurang lebih 6 KM dari Ibukota Sumber. Diantara semua desa yang ada di kecamatan talun , terdapat dua desa yang namanya sama, hanya dibedakan dengan nama dibelakangnya Lor dan Kidul, yaitu Desa wanasaba Lor dan Wanasaba kidul.
Di Desa Wanasaba Kidul terdapat beberapa peninggalan sejarah yang ada hubungannya dengan Kasultanan yang ada di Keraton Cirebon yaitu sebuah Balong yang dinamakan Balong Widara, disitu terdapat rumah bekas keturunan Sultan Cirebon.

Sabtu, 02 Februari 2013

Upacara Adat Ganti Welit / Selawean di Trusmi


Banyak Upacara adat di Cirebon tepatnya di bulan Maulud ini, diantaranya yang ada di daerah Trusmi Plered di tempat pusat batik cirebon ini ada sebuah upacara adat di makam kramat Trusmi Cirebon "Ganti Welit" namanya. Upacara yang dilaksanakan setiap tahun di Makam Kramat Trusmi ini bertujuan untuk mengganti atap makam keluarga Ki Buyut Trusmi yang menggunakan Welit (anyaman daun kelapa). Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Trusmi Cirebon. Biasanya dilaksanakan setiap tanggal 25 bulan Maulud. Pada Waktu Mbah kuwu Cirebon yang bernama Pangeran Cakrabuana hijrah dari Cirebon ke sebuah Daerah yang sekarang disebut Trusmi, mbah Kuwu Cirebon berganti pakaian memakai baju kyai yang tugasnya menyebarkan ajaran agama Islam. Hingga sekarang ia dikenal dengan nama Mbah Buyut Trusmi.