Rabu, 14 Desember 2011

masdjid agoeng te cheribon

artikel ini saya temukan di IBT LOCALE TECHNIEK [indisch bouwkundig tijdschrift locale techniek] edisi pertama bulan januari 1936. tulisan ini saya anggap menarik karena adalah tulisan pertama [sejauh saya tahu sampai hari ini] orang pribumi -abikoesno- dalam jurnal tadi. sebelumnya, abikoesno dalam jurnal tadi adalah salah satu penerjemah artikel-artikel dan berita, dari bahasa belanda ke bahasa melayu. tulisan beliau ini pun disajikan dalam bahasa belanda dan diberi ringkasan dalam bahasa melayu oleh beliau sendiri. artikel ini menyajikan 5 buah foto dan sebuah peta. saya kutipkan keterangan foto/peta berikut ini.
foto keadaan menyeluruh dari masjid di kawasan alun-alun tertulis begini:

Ini Masdjid terletak di Aloen2 Kasepoean; keblat dari itoe Masdjid mentoedjoe ke Mekkah, sedang Aloen2 poen mengadap ke Oetara, maka disini terletaknja itoe Masdjid di Aloen2 kliatan tida begitoe tertib: ada serong. Bagean dari Masdjid jang paling lama poen itoe jang memake pajon soengsoen tiga. Disebelah kiri, blakang pintoe doewa2 dari pagar tembok, terliat 2 soerambi besar, jang terdiri pada kira2 bermoelanja abad jang ka 19.
untuk peta, tertulis keterangan sebagai berikut:
Bagean dari Masdjid jang lama: A-A, tembok terbikin amat tebel [bagean jang tengah, sekarang ini ta' memake pjan], B: Michrab. C-C: [podjok2 dari] bagean lama, jalah barangkali bates2, sampe mana jang dilebarkanja sesoedahnja dapat kebakaran pada abad jang ka 15. Tiang2 jang paling lama terdiri dalam bagean jang terbates dengan C-C, itoe tiang2 tergambar dengan tanda itam, sedang tiang2 jang terbikin pada abad jang ka 19 tergambar dengan tanda cirkel2.

Sumber :http://lecturer.ukdw.ac.id/mahatmanta/journal/?p=1523

Tidak ada komentar:

Posting Komentar