Di suatu pedukuhan terpencil di Cirebon terdapat sebuah
perguruanyang cukup disegani, dan yang menjadi guru adalah Ki Maja atau dikenal
dengan nama Ki Syekh Madegal. Ia mempunyai seorang anak angkat bernama Nyi Damar
jati, yang kelak menurunkan keturunan Ki Ageng Trusmi.
Menggali Budaya dan Sejarah Daerah Cirebon
Rabu, 13 Februari 2013
Senin, 11 Februari 2013
Asal Usul Desa Leuweung Gajah
Pangeran Walangsungsang putra Prabu Siliwangi adalah Sultan
Cirebon yang dikenal dengan sebutan Ki Kuwu Cirebon atau Pangeran Cakrabuana.
Pada suatu waktu beliau bermaksud melakukan tapa sambil menyiarkan dakwah ke
wilayah timur. Tampuk kesultanan untuk sementara diserahkan kepada keponakannya
Syekh Syarif Hidayatullah.
Minggu, 10 Februari 2013
Asal Usul Desa Kebarepan
Pada Abad ke- 14 yang sekarang nama Desa Kebarepan adalah salah satu
bagian dari wilayah yang bernama Blok Sikalong yang merupakan daerah yang
sangat subur diantara blok-blok yang lain. Selain dialiri oleh sungai Pulosari
yang dapat mengairi beberapa perkebunan, pertanian dan perikanan, juga letaknya
strategis, tanahnya datar dibawah jalan raya Deanles yang memotong wilayah ini,
airnya tetap mengalir walaupun kemarau.
Asal Usul Desa Kenanga
Kira-kira abad ke – 17 disebuah kawasan hutan belantara yang
belum memiliki nama orang-orang sedang membabat hutan, mereka di kejutkan
dengan diketemukannya kebun yang sangat luas. Di kebun yang terhampar luas itu
terdapat aneka pepohonan tumbuh dengan subur diantaranya adalah pohon kenanga
yang banyak tumbuh di kebun itu. Selanjutnya di kebun itu di bangun pedukuhan
dengan nama Pedukuhan Kenanga.
Sejarah Singkat Kraton Kaprabonan
Kraton Kaprabonan adalah salah satu keturunan Prabu
Siliwangi Raja Pakuan Pajajaran (Abad XV), beristri permaisuri bernama
Ratu Subang Larang, yang berputera:
- Pangeran Walasungsang atau Pangeran Cakrabuana yang bergelar Prabu Anom atau Sri Mangana.
- Ratu Mas Rarasantang.
- Pangeran Raja Sengara atau Kiai Santang Ratu Mas Rarasantang setelah menunaikan ibadah haji bersama kakaknya (Pangeran Walasungsang), namanya menjadi Hajjah Syarifah Mudaim. Dari sanalah Ratu Mas Rarasantang bertemu jodoh yang kemudian menikah dengan Sultan Mesir bernama Sultan Mahmud Syarief Abdullah dimana beliau keturunan ke-21 dari Rasulullah Muhammad SAW yang kemudian dikaruniai 2 orang putera, yaitu:
Sabtu, 09 Februari 2013
Haul Pangeran Pasarean Muludan Gegunung
Ribuan orang
memadati jalan raya Sumber - Cirebon, yang akan dilalui rute Kirab Agung
Buyut Pasarean Desa Gegunung Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, guna
menyaksikan arak-arakan kirab yang diramaikan oleh beberapa atraksi dan
kreasi masyarakat sekitar Buyut Pasarean, Sabtu (9/2).
Sejak pukul 13.00
warga sudah menantikan arak-arakan kirab disepanjang jalur Kelurahan
Kemantren-perempatan Wanasaba-Gegunung. Tepat pukul 14.00 Kirab Agung
Buyut Pasarean dilepas. Dalam acara itu digelar arak-arakan karnaval mulai dari dua kereta paksi
Nagaliman, pasukan prajurit keraton hingga barisan pedagang dan petani
yang membawa hasil bumi. Dalam karnaval tersebut juga diarak sebuah
kendi dibalut kain putih berisikan banyu Panguripan.
Asal Usul Desa Karangwareng
Desa karang Wareng dahulunya
merupakan sebuah padukuhan yang disebut Buletan Harja yang dibangun sekitar
abad ke – 15 oleh dua orang Jawara yang sangat terkenal kesaktiannya. Disebut
Karangwareng oleh karena disini terdapat pohon wareng. Kedua orang jawara itu
adalah :
Minggu, 03 Februari 2013
Asal Usul Desa Lemahtamba
Raden
Walangsungsang (Putra Prabu Siliwangi dari permaisuri Ratu Subang larang) Secara
diam-diam meninggalkan Keraton Pajajaran untuk menuntut ilmu dan mamperdalam
Syariat Islam. Kepergian tersebut sekalipun dilarang ayahandanya, dilakukan
dengan tekad yang kuat membaja serta untuk memenuhi pesan ibunya sebelum
meninggal. Keesokan harinya gegerlah Keraton Pajajaran atas kepergian Raden Walangsungsang
tersebut.
Asal Usul Desa Buyut
Buyut berasal dari panggilan kehormatan kepada Ki Bengkul
Manunggul karena kesaktian dan umurnya yang sangat panjang (Sejak jamannya Ki
Gede Tapa- Subang larang – Lara santang samapi Sunan Gunung Jati).
Ki Bengkul Manunggul adalah sesepuh sakti penganut Budha
yang simpati pada Islam. Sebutan Ki Buyut dilatarbelakangi karena kepala daerah
Ki Buyutan atau daerah perdikan adalah daerah bebas panen, bebas dari kewajiban
menyerahkan upeti kepada Kerajaan Pajajaranmeskipun merupakan bagian Kerajaan Pajajaran.
Oleh karena itu bisa juga disebut Merdeka.
Asal Usul Desa Wanasaba
Wanasaba adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan
Talun, kurang lebih 6 KM dari Ibukota Sumber. Diantara semua desa yang ada di
kecamatan talun , terdapat dua desa yang namanya sama, hanya dibedakan dengan
nama dibelakangnya Lor dan Kidul, yaitu Desa wanasaba Lor dan Wanasaba kidul.
Di Desa Wanasaba Kidul terdapat beberapa peninggalan sejarah
yang ada hubungannya dengan Kasultanan yang ada di Keraton Cirebon yaitu sebuah
Balong yang dinamakan Balong Widara, disitu terdapat rumah bekas keturunan
Sultan Cirebon.
Sabtu, 02 Februari 2013
Upacara Adat Ganti Welit / Selawean di Trusmi
Banyak Upacara adat di Cirebon tepatnya di bulan Maulud ini, diantaranya yang ada di daerah Trusmi Plered di tempat pusat batik cirebon ini ada sebuah upacara adat di makam kramat Trusmi Cirebon "Ganti Welit" namanya. Upacara yang dilaksanakan setiap tahun di Makam Kramat Trusmi ini bertujuan untuk mengganti atap makam keluarga Ki Buyut Trusmi yang menggunakan Welit (anyaman daun kelapa). Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Trusmi Cirebon. Biasanya dilaksanakan setiap tanggal 25 bulan Maulud. Pada Waktu Mbah kuwu Cirebon yang bernama Pangeran Cakrabuana hijrah dari Cirebon ke sebuah Daerah yang sekarang disebut Trusmi, mbah Kuwu Cirebon berganti pakaian memakai baju kyai yang tugasnya menyebarkan ajaran agama Islam. Hingga sekarang ia dikenal dengan nama Mbah Buyut Trusmi.
Langganan:
Postingan (Atom)