Sejak pukul 13.00
warga sudah menantikan arak-arakan kirab disepanjang jalur Kelurahan
Kemantren-perempatan Wanasaba-Gegunung. Tepat pukul 14.00 Kirab Agung
Buyut Pasarean dilepas. Dalam acara itu digelar arak-arakan karnaval mulai dari dua kereta paksi
Nagaliman, pasukan prajurit keraton hingga barisan pedagang dan petani
yang membawa hasil bumi. Dalam karnaval tersebut juga diarak sebuah
kendi dibalut kain putih berisikan banyu Panguripan.
Pada tahun ini di hadiri oleh Gubernur Jawa barat Ahmad Heryawan, Lc serta sejumlah perwakilan sultan dari Seluruh Keraton di Cirebon.
Menurut Juru Kunci
Buyut Pangeran Pasarean, Raden Hasan Ashari, acara kirab agung, Sabtu (9/2) merupakan acara puncak dari rangkaian peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW sekaligus Haul Buyut Pangeran Pasarean. Hasan menjelaskan
Pangeran Pasarean memiliki nama asali Pangeran Muhammad Arifin putra
dari Syeh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati dan Nyai Tepasari.
"Pangeran Pasarean adalah Adipati Cirebon yang menurunkan raja-raja
Cirebon," tutur Hasan.
Hasan menuturkan
rangakaian acara mauludan di Buyut Pasarean diisi oleh beberapa acara
diantaranya berbagai lomba dibidang olah raga, bakti sosial dan do'a.
Selain berdoa pengunjung yang berziarah di buyut Pasarean juga melakukan
ritual mandi di Sungai Cipager yang berada tidak jauh dari lokasi.
Pengunjung yang datang berziarahpun beragam. Selain dari Kecamatan
Sumber dan sekitarnya serta peziarah dari luar Cirebon seperti dari
Cianjur, Karawang dan Jakarta juga ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar